Written by Hatta Harris Rahman | |
![]() (Jakarta, MADINA): Hari Kamis (4/9) siang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Partai Komunis Republik Rakyat China, Wang Yang, di Kantor Presiden. Wang Yang menemui Presiden didampingi Dubes RRC untuk Indonesia Zhang Qiyue, Wakil Sekjen Partai Komunis RRC cabang Guang Dong, Liu Yupu, serta Ge Chanwei. Wang Yang, anggota Political Bureau CPC, untuk pertama kalinya berkunjung ke Indonesia. Selain bertemu Presiden SBY, Wang Yang juga akan menghadiri China Indonesia Economic and Trade Seminar 2008 yang akan berlangsung di Hotel Shangrilla. Sebanyak 400 anggota delegasi terdiri dari pengusaha, dibawa oleh Wang Yang untuk hadir dalam acara tersebut. Kepada Wang Yang, Presiden SBY menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas kesuksesan China dalam menyelenggarakan olimpiade lalu. "Presiden juga menyampaikan ucapan selamat atas prestasi China di dalam Olympiade Beijing," tambah Jubir Presiden, Dino Patti Djalal usai mendampingi SBY. "Selain itu, Presiden SBY juga menekankan pentingnya hubungan strategic partnership antara Indonesia dan China, serta komitmen Indonesia untuk terus mencapai target 30 milyar DolarAS dalam hubungan perdagangan Indonesia dan China pada tahun 2010," ujar Dino. Ditambahkan, saat ini hubungan perdagangan antara Indonesia dan China sudah mencapai 19 milyar Dollar AS lebih. Dan kita cukup optimis, pada akhir tahun ini bisa mencapai 28 atau 29 milyar DolarAS, dan kita cukup optimis akan melebihi target sebelum tanggal yang ditetapkan," kata Dino menambahkan. "Presiden SBY juga mengundang pengusaha Guangdong untuk berkecimpung dalam kerja sama di Indonesia di sektor energi, listrik, perkebunan, pertanian, pangan, pembangunan infrastruktur dan perdagangan. Kepada SBY, Wang Yang menyatakan keinginan yang besar dari pengusaha-pengusaha di China, terutama dari industri manufaktur untuk membangun jaringan perusahaan di Indonesia. Hal ini disambut baik oleh SBY," jelas Dino. Selain itu, Wang juga menyampaikan bahwa Guangdong akan berusaha untuk mengimpor lebih banyak produk-produk pertanian dan elektronik dari Indonesia dan menjelaskan bahwa perdagangan antara Indonesia dan Guangdong sudah mencapai 5,1 milyar DolarAS. "Mendengar hal ini, SBY memberikan target kepada Menteri Perdagangan, bahwa harus ditingkatkan menjdai 10 milyar DolarAS dalam waktu 3 tahun. Untuk hal ini, kedua belah pihak sepakat untuk mendirikan dialog berkala antara pemerintah Indonesia dan khususnya dengan daerah Guangdong untuk meningkatkan hubungan ekonomi, investasi dan perdagangan kedua belah pihak," ujar Dino. SBY juga menyampaikan kepada Wang Yang bahwa pihak Indonesia ingin terus melakukan kerja sama dalam penjualan LNG ke Fujian, China. "Namun kita mencatat adanya perubahan situasi, dan kita ingin agar dapat disesuaikan. Untuk ini, Indonesia dan China telah sepakat untuk mendiskusikan hal ini," kata Dino menambahkan. Saat menerima Wang Yang, Presiden SBY didampingi oleh Menko Polhukam Widodo AS, Mensesneg Hatta Rajasa, Seskab Sudi Silalahi, Menlu Hassan Wirajuda, Mendag Mari Elka Pangestu dan Jubir Presiden, Andi A. Mallarangeng. (mit/pressby.info) |
Sejak Kapan Kita Masuk Islam?
8 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar